Minggu, 19 Desember 2010

Aneka Khasiat Pepaya Bagi Wanita

Jika buah pepaya banyak digemari karena rasanya yang manis. Sebaliknya, rasa pahit daun pepaya membuat banyak orang tidak menyukainya. Padahal manfaatnya sangat banyak, sama halnya dengan buah pepaya.

Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journal Society of Biology, yang menyatakan daun pepaya bersifat antitumor atau kanker.

Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan.

Sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus. Daun pepaya juga mengandung berbagai macam zat, antara lain vitamin A, B1, kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, besi, dan air.

Selain itu Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Bahan-bahan tersebut biasanya dipadukan dalam bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.

Selain bermanfaat bagi kulit, daun pepaya terutama dapat digunakan untuk kesehatan wanita antara lain untuk mengobati keputihan, demam akibat nifas, melancarkan haid dan melancarkan air susu ibu (ASI).

Beberapa penyakit lain seperti flu, malaria dan demam juga dapat memanfaatkan daun pepaya sebagai penangkalnya.

Lebih lanjut cara menggunakan daun pepaya untuk mengobati penyakit sebagai berikut:

* Jerawat. Jemur 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua, lumatkan sambil diberi air, peras. Oleskan sarinya pada jerawat.
* Sakit keputihan. Ambil satu lembar daun pepaya, satu potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya. Selanjutnya daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring kemudian diminum satu kali sehari satu gelas dan dilakukan secara teratur.
* Mencegah demam nifas. Sehelai daun pepaya muda dicuci, iris-iris, rebus dengan gula aren dan segelas air sampai airnya tinggal 1/2. Minum sekaligus segera setelah melahirkan selama dua hari berturut-turut.
* Melancarkan haid. Dua helai daun pepaya dicuci, tumbuk halus sambil diberi 1/4 gelas air, peras, beri garam. Minum sekaligus satu kali sehari.
* Melancarkan ASI. Beberapa helai daun pepaya dicuci, layukan di atas api. Hangat-hangat ditaruh di sekeliling payudara.
* Malaria dan demam. Tumbuk daun pepaya muda hingga menjadi 1/2 gelas, tambahkan air 3/4 gelas dan garam, peras, saring. Minum 3 kali sehari; lakukan 5 hari berturut-turut.
* Menambah nafsu makan. Sehelai daun pepaya segar dicuci, lumatkan, beri garam dan air sedikit demi sedikit sebanyak 1/4 gelas, peras. Minum airnya sekaligus.
* Malnutrisi. Satu lembar daun pepaya direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Kemudian diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.
* Flu. Cuci tiga helai daun pepaya muda, lumatkan, peras, beri garam. Minum dua kali sehari untuk anak-anak, dan empat kali sehari untuk dewasa.
Sumber : http://republika.co.id/berita/18357.html

TEH HITAM UNTUK PENCEGAHAN JANTUNGAN

Masyarakat Indonesia terutama kaum mudanya kini justru lebih menyenangi pola makan gaya barat. Katanya, “kalau tidak makan hamburger, gak gaul”. Kalau tidak makan spageti dianggap ndeso. Padahal kebanyakan menu-menu “barat” ini kerapkali minim sayur mayur dan buah.

Sayur mayur dan buah, menurut ahli gizi dari IPB, Prof. Ali Khomsan sangat kita perlukan karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, terutama vitamin antioksidan penangkal radikal bebas penyebab kanker dan penyakit degeneratif (jantung, stroke, diabetes mellitus).

Di zaman yang sedang dilanda krisis lingkungan ini, antioksidan tampaknya menjadi hal vital. Pencemaran lingkungan yang begitu kentara kita rasakan dimana-mana tidak kenal tempat, entah itu di kota maupun desa.

Tak heran bila banyak pula produk yang dengan gencarnya menambahkan kandungan antioksidan ke dalamnya. Air mineral misalnya. Namun, menurut Ali, berbeda dengan bila kita mengonsumsi teh hitam. Selain air yang kita dapatkan yang bisa menjadi wahana teh itu sendiri, kandungan lain dalam teh hitam juga bermanfaat bagi kesehatan kita. Teh hitam, dikatakan Ali juga mengandung antioksidan, bahkan lebih kuat dibanding vitamin E dan C biasa.

Zat aktif yang disebut Catechinlah yang menjadi jagoannya. Dari sekian ratus kandungan kimia di dalam teh, zat aktif satu inilah yang paling hebat. Antioksidan catechin dalam proses pembuatan teh hitam, kata Ali Khomsan akan dirubah menjadi Theaflavin sehingga penikmat teh dapat merasakan perbedaan kesegaran rasa dan warna yang mencolok yakni kemerahan.

Nah, aktivitas Theaflavin sebagai antioksidan setara bahkan lebih tinggi daripada catechins sendiri. Menurut Ali, yang mengutip penelitian Prosenjit dan Sukta tahun 2003, Theaflavin dikatakan mempunyai laju penangkapan radikal bebas lebih tinggi daripada EGCG (epigallo catechin gallate), salah satu jenis Catechin. Theaflavin bahkan dikatakan meningkatkan antioksidan alami dalam tubuh (glutation peroksidase, katalase).

Dengan demikian, antioksidan yang lebih kuat dalam teh hitam inilah yang menjadi kunci kenapa teh hitam lebih jagoan dibanding minuman jenis lain seperti air mineral. Sebagai informasi, antioksidan dikatakan bermanfaat dalam mencegah penyakit jantung dan stroke serta penyakit degeneratif lain karena mampu menghambat oksidasi kolesterol jahat. “Bila kolesterol jahat ini teroksidasi, maka penyumbatan pembuluh darah akan mudah terjadi,” jelas Ali.

Bahkan, kata Ali, teh hitam dikatakan terkait dengan pengurangan risiko obesitas sehingga membuat berat badan menjadi ideal. Terlebih lagi, konsumsi teratur 1-2 cangkir sehari membuat peredaran darah menjadi lancar dan mengurangi penumpukan kolesterol dalam tubuh sampai 40 persen. Tapi ingat, bagi ibu yang sedang hamil Prof Ali menyarankan, “Batasi minum teh karena biasanya ibu hamil kekurangan darah atau anemia,” Teh ini akan meningkatkan risiko ini.


sumber : http://kompas.co.id

TIPSPETANI BLOGSPOT PASANG ALEXA


Apa itu Alexa Rank ? sebagian para blogger baru mungkin banyak yang masih bertanya-tanya tentang Alexa rank. Menurut beberapa sumber,Alexa rankitu adalah sebuah peringkat website atau blog yang dibuat oleh Alexa. Dasarnya untuk mengetahui jumlah banyaknya pengunjung website atau blog kita. Sudah banyak yang menggunakan Alexa untuk mengetahui peringkat blog mereka, dari yang peringkatnya masih rendah atau yang sudah tinggi.

Semakin kecil angka yang tercantum pada Alexa, maka semakin tinggi peringkat blog kita. Jadi dengan dipasangnya Widget Alexa pada blog kita, maka akan semakin mudah kita memantau perkembangan blog kita. Tapi seberapa penting kah Alexa rank terhadap blog kita ?

Menurut saya pribadi, Alexa rank bisa kita jadikan tolak ukur blog kita untuk mengetahui seberapa terkenalnya blog kita di mata pengunjung. Berarti semakin tinggi Alexa rank blog kita, artinya ada banyak artikel menarik yang selalu dibaca oleh pengunjung. Coba jika sobat, tertarik pada 1 artikel pada sebuah blog, pastinya sobat akan mengingat alamat blog tersebut dan judul artikel yang sobat sukai, dan suatu saat sobat akan kembali membuka halaman dari website / blog tersebut lagi untuk sobat baca kembali isi artikelnya.

Nah, itu dia maksud dari tulisan saya ini. Intinya sobat harus bisa membuat tulisan atau artikel yang akan mengundang banyak orang untuk membacanya sehingga membuat orang untuk kembali dan kembali lagi untuk mengunjungi website / blog sobat.

Pasang Alexa Toolbar pada blog sobat yang bisa sobat dapatkan langsung dariAlexa.com, atau bisa langsung mendownloadnya pada link dibawah ini.


Untuk pengguna Internet Explorer :




Untuk pengguna Mozilla Firefox :




Dengan dipasangnya Alexa Toolbar pada browser sobat, maka akan menguntungkan website / blog yang sering kita kunjungi, tapi saya yakin sobat akan lebih sering mengunjungi blog sobat sendiri ketimbang blog orang lain. Tapi terlepas dari itu semua, yang paling penting adalah buatlah artikel yang jujur, jangan menjiplak dari blog orang lain.

Sobat juga bisa mendaftarkan blog sobat ke berbagai search engine terkenal, sepertiGoogle, Yahoo dan MSN. Tentang mendaftarkan blog ke berbagai search engine sudah saya bahas pada tulisan sebelumnya. Bisa juga dengan ikut dalam forum seperti Friendster, Facebook, Myspace, dll sebagai ajang untuk promosi, tapi jangan terlalu sering promosinya karena bisa dianggap Scam.

Setelah menulis artikel yang bagus, kemudian promosikanlah blog sobat ke berbagai situs iklan gratis, atau bisa memakai layanan yang mengeluarkan kocek sedikit, misalnya pasang iklan di KlikSaya, Kumpulblogger atau kalau mau lebih dahsyat lagi bisa pasang iklan di Google Adword.

Oke deh, selamat menulis artikel, tingkatkan terus traffic blog

untuk daftar bisa klik disini

SUMBER : http://miscah.blogspot.com/2009/04/alexa-rank.html

Selasa, 14 Desember 2010

Cara Mengobati Luka Lama dan Bisul Menggunakan Suweg

Familia: araceae

Nama Lokal:
Suweg (Jawa)

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung saponin dan flavonoid pada umbi, pada batang dan daun mengandung saponin dan polifenol. Bersifat anti-inflamasi, antircun, mencegah pendarahan, dan mengobati luka.

Penyakit yang dapat diobati:
Bisul, luka baru, dan luka karena bisa.

Pemanfaatan:
1. Bisul
Bahan: 7 gr umbi segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu parut
Cara menggunakan: balurkan di atas permuakaan bisul

2. Luka baru, dan luka karena bisa.
Bahan: umbi segar secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu parut
Cara menggunakan: balurkan di bagian tubuh yang luka

Minggu, 12 Desember 2010

Mengobati Rematik, Radang Usus, dan Asma Dengan Tampal Besi

Familia: euphorbiaceae

Nama Lokal:
Wawulutan, trembilu, congcong belut, euling-eulingan (Jawa), cocorenean (Sunda), mahasu mambei, woi in talun (Aceh), lan tou bo (Cina).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung triterpenoids, flavonoid, tanin, alkaloid, dan asam fenol, friedelan, betulinic acids, glochidonol. Bersifat tawar, kelat (astrigen), netral, dan sedikit beracun. Bermanfaat sebagai pelancar peredaran darah dan antiradang.

Penyakit yang dapat diobati:
Rematik, luka terpukul, disentri, radang usus, radang lever, dan radang ginjal, cacingan pada anak-anak, asma dan radang pangkal tenggorok (laringitis)

Pemanfaatan:
1. Rematik
Bahan: 15 gr batang dan cabang
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

2. Luka terpukul
Bahan: batang dan cabang secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih, dilumatkan hingga halus.
Cara menggunakan: ditempelkan di tempat yang sakit

3. Disentri
Bahan: 15 gr batang dan cabang
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

4. Radang usus, radang lever, dan radang ginjal
Bahan: 15 gr batang dan cabang
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

5. Cacingan pada anak-anak
Bahan: 15 gr batang dan cabang
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

6. Asma dan radang pangkal tenggorok (laringitis)
Bahan: 15 gr batang dan cabang
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

Sumber:

Sabtu, 11 Desember 2010

MENGENAL BUAH DAN TANAMAN LECI KOM

Leci Kom adalah leci dataran rendah yang berasal dari Cina Selatan yang adaktif di dataran rendah dan panas yang menurut cerita dibawa oleh seorang saudagar asal Cina yang merapatkan kapalnya di Samut Songkhram Thailand. Famili Sapindaceae ini dulunya adalah buah kesukaan Yang Kuei Fei - seorang selir dari Kaisar Hsuan Tsung pada zaman dinasti Ming di Cina.

Hampir semua kebanyakan penduduk di Samut Songkhram bertanam leci kom. Varietas leci unggul ini bersosok pendek dan bertajuk kompak, cocok dengan namanya yang berarti kerdil. Terbukti tanaman disana yang berumur 20 tahun pun rata-rata hanya setinggi 4-5 meter saja. tanaman leci kom baru belajar berbuah pada umur kira-kira 3-4 tahun dengan bibit hasil cangkokan. Di Payangan Bali, dengan umur 10 tahun baru berproduksi hanya beberapa dompol saja meski pada umur 5 tahun sudah mencapai panenan sekitar 25 kg.

Leci Kom di Samut Songkhram Thailand Utara tumbuh di kebun-kebun yang hanya berjarak puluhan kilometer dari laut atau tepi pantai dan kurang lebih hanya 50 meter dpl dengan panas mencapai 40 derajat Celsius. Lantaran sudah beradaptasi dengan iklim tropis, leci kom berbeda dengan varietas leci dataran tinggi. Bila leci dataran tinggi membutuhkan udara dingin 10-12 derajat di malam hari selama sekitar 50-100 jam supaya berbunga yang menjadi cikal dari buah, leci kom hanya memerlukan 30-50 jam dengan suhu 15-20 derajat, kata seorang pakar tanaman di Thailand.
Semoga dengan catatan pendek ini, leci kom bisa menjadi pilihan anda untuk ditanam di halaman rumah anda atau di kebun karena leci yang biasa hanya bisa berbuah di dataran tinggi saja. Kini leci kom menjadi pilihan untuk ditanam di dataran rendah dan panas..

Mengobati Kanker, Leukimia, dan Kencing Manis Dengan Tumbuhan Pak Dara

Familia: apocynaceae

Nama Lokal:
Kembang sari cina, kembang serdadu, tapak doro, tai lantuan, kembang tembaga, paku rane (Jawa), rutu-rutu, rumput jalang (Sumatera), chang chun hua (Cina), vinca (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung alkaloid, dimana terdapat leih dari 70 macam alkaloid pada akar, batang, daun, biji, antara lain 28 bi-indole. Alkaloid anti kanker yang dikandungnya adalah vinblastine (VLB), vincristine (VCR), leurosine (VLR), vincadioline, leurosidine, catharanthine, dan lochnerine. Sementara alkaloid berfek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) adalah leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, dan vindolinine. Bersifat sedikit pahit, sejuk, dan toksik. Berkhasiat sebagai antineoplastik (antikanker), sitostatiska, hipotensif (penenang), menyejukkan darah, dan menghentikan pendarahan.

Penyakit yang dapat diobati:
Kanker, limpa (hodgkin), leukimia, limfosarkoma, dan chorionic epithelioma, acute lymphocytic leukemia, hipertensi, Kencing manis, pendarahan akibat penurunan trombosit.

Pemanfaatan:
1. Kanker, limpa (hodgkin), leukimia, limfosarkoma, dan chorionic epithelioma
Bahan: 15 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 500 cc air hingga mendidih dan tersisa 200 cc. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

2. Acute lymphocytic leukemia
Bahan: 15 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 500 cc air hingga mendidih dan tersisa 200 cc. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

3. Hipertensi
Bahan: 15 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 500 cc air hingga mendidih dan tersisa 200 cc. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

4. Kencing manis
Bahan: 15 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 500 cc air hingga mendidih dan tersisa 200 cc. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

5. Pendarahan akibat penurunan trombosit.
Bahan: 15 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 500 cc air hingga mendidih dan tersisa 200 cc. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

Catatan: Wanita hamil dilarang minum ramuan berbahan Tapak Dara.

Sumber:

Jumat, 10 Desember 2010

Tapak Liman Obat Herbal untuk Hepatitis, Beri-beri, dan Radang Amandel

Familia: compositae

Nama Lokal:
Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Jawa), tapak liman, tapak tangan (Sunda), talpak tana (Madura), ku di dan (Cina)

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung elephantopin, isodeoxyelephantopin, lupeol, stigmasterol, triacontan-1-ol, dotriacontan-1-ol, lupeol asetat, dan deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin pada daun, flavonoid luteolin-7-glucoside pada bunga, epiprielinol, lupeol, stigmasterin pada akar. Bersifat pahit, pedas, dan sejuk. Berkhasiat sebagai penurun panas, antibiotik, antiradang, peluruh urine, menghilangkan bengkak, dan menetralkan racun.

Penyakit yang dapat diobati:
Hepatitis, beri-beri, batuk rejan dan epidermic enchephalitis, influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, dan radang mata, disentri, diare, gigitan ulat, perut kembung.

Pemanfaatan:
1. Hepatitis
Bahan: 150 gr akar tapak liman segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas. Minumlah rutin selama 4-5 hari.

2. Beri-beri
Bahan: 50 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, tambahkan 60-120 gr tahu dan air secukupnya. Lalu tim.
Cara menggunakan: dimakan selagi hangat

3. Batuk rejan dan epidermic enchephalitis
Bahan: 25 gr tanaman kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

4. Influenza, demam, peradangan amandel, radang tenggorok, dan radang mata
Bahan: 25 gr tanaman kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

5. Disentri, diare, gigitan ulat
Bahan: 25 gr tanaman kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

6. Perut kembung.
Bahan: 60 gr batang
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

Sumber:

Kamis, 09 Desember 2010

Khasiat Tarum Tanaman Obat untuk Sipilis, Epilepsi, dan Cacingan

Familia: fabaceae

Nama Lokal:
Tom jawa, brendel (Jawa), tarum (Sunda).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol dan saponin pada daun. Saponin dan tanin terdapat pada bunga. Bersifat antisipilis dan antelmintik.

Penyakit yang dapat diobati:
Rajasinga atau sipilis, cacingan, epilepsi, dan mengurangi depresi.

Pemanfaatan:
1. Rajasinga atau sipilis
Bahan: daun tarum secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

2. Cacingan, epilepsi, dan mengurangi depresi.
Bahan: daun tarum secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Rabu, 08 Desember 2010

6 Langkah Mudah Memangkas Tanaman


Semua tanaman butuh dipangkas, terutama tanaman besar macam pohon peneduh. Tujuan utamanya adalah menjaga supaya bentuk tajuknya tetap bagus, sekaligus memacu pertumbuhan. Pemangkasan barangkali hanya tidak diperlukan untuk jenis tanaman kecil yang berfungsi sebagai ground cover.

1. Masa Pemangkasan
Saat yang tepat untuk memangkas adalah saat tanaman mulai terlihat tidak rapi. Semisal, tajuknya sudak mengacak, menjulur ke arah yang tidak diinginkan. Atau menutupi tanaman lain bahkan sampai mengangli jalan. Tentukan cabang yang harus dipotong. Kalau perlu ditandai.

2. Potong Cabang
Pemangkasan bisa dilakukan dengan banyak alat. Mulai dari pisau, gunting pangkas sampai gergaji. Sesuaikan saja dengan besar, tekstur dan kekerasan cabang yang dipotong. Pastikan alat potorg tajom supaya hasilnya bisa terlihat lebih rapi.

3. Potong Pengalang. Batang, cabang dan ranting baru tumbuh ada baiknya juga dirapikan. Buang tajuk baru yang mengganggu, semisal menutup batang utama yang hendak ditonjolkan. Pemotongan sejak kecil memberi keuntungan karna hasilnya lebih rapi.

4. Selain menjaga tetap rapi, pemangkasan juga bisa dilakukan untuk menumbuhkan percabangan baru. Semisal dilakukan untuk membentuk percabangan Pandan Bali dan jenis Dracaena lain. Caranya sangat sederhana, potong "kepala" alias pucuk tanaman. Ada baiknya dibungkus plastik untuk menghindari busuk Sebulan setelah dipangkas, talon cabang baru bakal muncul. Kalau dirasa cabang terlalu banyak bisa dikurangi dengan dipotong.

5. Ada trik lain membentuk cabang Pandan Bali, yakni merompes daun di kepala batang. Cabut daun sampai habis dan patahkan pucuknya. Cara ini lebih aman dari pembusukan. Namun terkadang pucuk batang utama masih bisa tumbuh. Patahkan lagi jika dirasa tak diperlukan.

6. Entres yang jadi limbah jangan dibuang. Terutama untuk tanaman bagus dan mahal macam Pandan Bali dan Plumerla. Potongan batang bisa ditanam dengan cara setek. Gunakan media tanah merah. Bisa dilakukan dalam pot. Namun lebih baik menyetek dengan media yang dibungkus karung goni. Taruh di tempat yang cukup ternaungi tetapi tidak gelap

PENYEBAB TANAMAN ENGGAN BERBUNGA



Ada beberapa penyebab tanaman bunga enggan berbunga. Jika hal itu terjadi pada tanaman kesayangan Anda, coba trik berikut. Kesal rasanya jika tanaman bunga kesayangan tak kunjung berbunga lagi. Padahal rasanya, ia baik-baik saja saat membeli. Mereka yang tidak sabar mungkin bisa segera mencabutnya dan mengganti dengan tanaman baru.

Jika hal ini terjadi pada tanaman bunga Anda, jangan buru-buru mencabut, apalagi membuangnya. Perhatikan dulu keadaan tanaman dan lingkungan sekelilingnya. Mungkin kebutuhan tanaman ini untuk berbunga tidak terpenuhi, sehingga ia enggan berbunga. Ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab.

1. Perhatikan penempatan tanaman. Apakah ia mendapat cukup sinar matahari, atau tidak. Banyak tanaman yang pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak mau berbunga, karena kekurangan sinar matahari. Jika memang demikian, artinya Anda perlu memindahkan tanaman ini. Atau rajin-rajinlah memindahkannya ke area kaya sinar matahari, terutama di pagi hari.

2. Daun yang terlalu rimbun. Beberapa jenis tanaman, tidak mau berbunga jika daunnya terlalu rimbun. Oleh karena itu, lakukan pemangkasan secara teratur, terutama setelah masa berbunga.

3. Terlalu banyak terkena sinar matahari. Coba lihat keadaan daunnya. Jika banyak yang berwarna kekuningan dan kering, artinya tanaman terlalu banyak diterpa sinar matahari. Hal ini juga bisa menyebabkan tanaman tidak subur dan tidak bisa berbunga. Sebaiknya hindarkan tanaman dari sinar matahari siang yang terik. Kecuali jika tanaman tersebut memang tahan terhadap panas matahari.

4. Media tanam keras dan kurang unsur hara. Jika ini masalahnya, Anda perlu menggemburkan kembali media tanam. Jika perlu ganti media tanam dengan yang baru. Jika perlu tambahkan pupuk sebagai nutrisi tambahan. Tanah yang subur sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Penulis: Anissa

http://properti.kompas.com/read/xml/2009/04/10/17015170/jika.tanaman.enggan.berbunga

Mempercantik Kebun

Berkebun merupakan kegiatan yang paling menyenangkan. Namun berkebun cenderung juga merupakan kegiatan yang mahal, karena membuat kita merogoh kocek untuk membeli alat, bibit dan keperluan berkebun yang kadangkala harganya tidak bisa dibilang murah. Berikut adalah 20 tips untuk membuat kebun cantik tanpa memboroskan anggaran :


1. Belilah bibit dalam jumlah kecil. Anda tidak perlu membeli sekantung bibit karena yang Anda perlukan hanya beberapa buah saja

2. Pesanlah melalui mail order. Karena katalognya biasanya menawarkan banyak pilihan. namun ingat jangan memesan terlalu banyak.

3. Gunakan bahan-bahan berkebun lokal. Karena harganya murah.

4. Carilah alternatif tempat pembelian bahan dan bandingkan harganya. Pilihlah yang menjual bahan berkualitas bagus dengan harga murah

5. Pilihlah bahan berkebun yang natural, misalnya pupuk kompos atau pupuk dari tanaman. Karena harganya lebih murah daripada pupuk buatan pabrik.

6. Usahakan mengambil sendiri barang pesanan Anda karena jika memakai jasa pengantaran akan memakan lebih banyak uang.

7. Belilah pupuk dalam jumlah besar, karena akan lebih murah daripada membeli dalam jumlah kecil.

8. Bersahabatlah dengan para pedagang bunga dan bibit, karena mereka mengetahui mana tanaman yang bagus dan kapan kiriman barangnya akan datang

9. Tanamlah tanaman yang kecil atau perkecil ukuran tanaman agar Anda tidak mengalami kerepotan dan juga tidak membutuhkan biaya banyak saat merawatnya

10. Belilah bibit pada musimnya, karena akan lebih murah dibandingkan bila Anda membelinya ketika bunga tersebut sedang tidak musim.

11. Bila perlu tidak usah membeli bibit. Mintalah cangkokan dan stek pada teman, saudara atau tetangga.

12. Buatlah anti hama sendiri. Dari campuran 1-3 sendok amonia dan air Anda dapat mengkontrol kebun anda dari seranga serangga dan hama.

13. Rawatlah kebun Anda sendiri, karena mempercayakan perawatan pada orang lain berarti Anda harus membuat anggaran untuk menggajinya.

14. Pilihlah tanaman yang alami, dapat tumbuh dikebun anda dan tidak membutuhkan perawatan extra

15. Kuasailah beberapa hal tentang cara berkebun yang baik dan benar. Anda bisa mendapatkannya dari bertanya pada teman, tetangga, saudara atau Anda dapat membaca buku tentang berkebun.

16. Jika Anda hidup di daerah yang panas, berilah rerumputan sebagai pupuk untuk tanaman Anda.

17. Belilah alat penyiram yang dapat dikontrol sehingga Anda tidak membuang banyak air. Bukankah ini juga akan menghemat anggaran Anda?

18. Tanamlah tanaman Anda dalam wadah tertentu, lalu pindahkan mereka kekebun saat mereka tumbuh agak besar.

19. Buatlah anggaran belanja.

20. Belilah perlengkapan berkebun yang berkualitas bagus dengan harga murah.

(*/irene) kapanlagi.com

Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Pestisida Alami yang Ramah Lingkungan

Abstrak

Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis.

Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Estrak daun pepaya dapat digunakan sebagai pestisida alami setelah dicampurkan dengan minyak tanah dan detergen. Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.

Kata- kata kunci: ekstrak daun pepaya, pestisida alami

Abstract

The growing use of synthetic pesticides is considered practical by the farmers and lovers of plants to prevent the plants from pest attack, it brings negative impact big enough for humans and the environment. High enough the negative impact of the use of synthetic pesticides, encouraging efforts to pursue empowerment / utilization of natural pesticides as an alternative to synthetic pesticides. One of the natural pesticides that can be used are pepaya leaf extract. Papaya leaves contain the active ingredient “Papain”, so effective for controlling caterpillars and sucking pests. Extract of papaya leaves can be used as a natural pesticide after mixed with kerosene and detergents. Natural pesticides from papaya leaf extract has several benefits, including: can be used to prevent pests such as Aphid, termites, small insects, and caterpillars and various types of insects.
Key words: papaya leaf extract, a natural pesticide

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaakang Masalah

Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tercatat bahwa di seluruh dunia terjadi keracunan pestisida antara 44.000 - 2.000.000 orang setiap tahunnya. Dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis adalah meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida (resistansi hama itu sendiri), membengkaknya biaya perawatan akibat tingginya harga pestisida dan penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan bagi manusia dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil / tidak seimbang.

Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis. Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Selain ramah lingkungan, pestisida alami merupakan pestisida yang relatif aman dalam penggunaannya dan ekonomis. Untuk itu, penulis akan membahas mengenai pemanfaatan ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis angkat, yaitu:

1. Apa kandungan kimia dari daun pepaya (Carica papaya)?

2. Bagaimana cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya (Carica papaya)?

3. Apa manfaat ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yang dapat penulis ambil dari rumusan masalah tersebut adalah untuk mengetahui:

1. kandungan kimia dari daun pepaya (Carica papaya).

2. cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya (Carica papaya).

3. manfaat ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan dari artikel ini adalah untuk menambah wawasan penulis khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenai pemanfaatan ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.

2. METODE PENULISAN

Adapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah metode studi kepustakaan yang berarti mencari sumber- sumber yang relevan terhadap judul yang penulis angkat melalui buku-buku dan melalui internet.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kandungan Kimia Daun Pepaya (Carica papaya)

Daun pepaya (Carica papaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”

3.2 Cara Pembuatan Pestisida Alami dari Daun Pepaya (Carica papaya)

( ilustrasi cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya)

Adapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu:

1. Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).

2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.

3. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.

4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.

3.3 Manfaat Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Pestisida Alami

Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan. Adapun beberapa keunggulan dari pestisida alami, antara lain:

  • Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
  • Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
  • Dapat membunuh hama/ penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji mahoni, dsb.
  • Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam
  • Bahan yang digunakan pun tidak sulit untuk dijumpai bahkan tersedia bibit secara gratis (ekonomis).
  • Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Untuk mengukur tingkat keefektifan dosis yang digunakan, dapat dilakukan eksperimen dan sesuai dengan pengalaman pengguna. Jika satu saat dosis yang digunakan tidak mempunyai pengaruh, dapat ditingkatkan hingga terlihat hasilnya. Karena penggunaan pestisida alami relatif aman dalam dosis tinggi sekali pun, maka sebanyak apapun yang diberikan tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati. Yang ada hanya kesalahan teknis, seperti tanaman yang menyukai media kering, karena terlalu sering disiram dan lembab, malah akan memacu munculnya jamur. Kuncinya adalah aplikasi dengan dosis yang diamati dengan perlakuan sesuai dengan karakteristik dan kondisi ideal tumbuh untuk tanamannya.

Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.

4. PENUTUP

4. 1 Simpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil dan pembahasan tersebut, antara lain:

1. Daun pepaya (Carica papaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”

2. Adapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu:mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar), menumbuk daun pepaya hingga halus, hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam, menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.

3. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.

4.2 Saran- Saran

Adapun saran- saran yang dapat penulis berikan, antara lain:

1. Sebaiknya para petani dan pencinta tanaman menggunakan pestisida alami sebagai pengganti dari pestisida sintesis yang digunakan agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga.

2. Jangan menggunakan pestisida alami jika tidak ada tanaman yang diserang oleh hama.


Written by KETUT JULIANTARA

SUMBER

SARANG SEMUT UNTUK OBAT 1000 PENYAKIT


Sarang Semut dengan nama imiah myrmecodia pendans merupakan tanaman yang didalamnya digunakan sebagai sarang semut. Didalamnya terdiri dari labirun yang digunakan semut sebagai liang untuk melakukan aktifitasnya. Meski sebagai tanaman yang tidak biasa namun khasiat pengobatan yang dimiliki sangat luar biasa.

Sarang semut diperkenalkan pertama kali di pedalaman Papua yang biasa digunakan sebagai obat oleh warga setempat selain buah merah. Tanaman ini diolah sebagai campuran bubur dan juga sebagi minuman dengan tujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu banyak juga yang menggunakan sebagi obat untuk berbagai penyakit dalam.Khasiat herbal yang dimiliki ditandai dengan kandungan zat-zat aktif seperti antioksidan, polifenol, dan glikosida yang terkandung dalamnya. Ketiga zat ini sangat membantu tubuh manusia untuk mengontrol beragam penyakit maut. Salah satunya sebagai imuno stimulan untuk menambah kekebalan tubuh.

Secara teknis zat imuno stimulan akan membantu dan melindungi sel-sel tubuh agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik. Bila sel berfungsi baik maka penyakit gangguan sel bisa di cegah dan diobat. Penyakit ganguan sel yang paling sering diterima tubuh adalah kanker.

Kandungan zat yang dimiliki memang didukung oleh aktifitas semut di dalamnya dimana banyak zat yang menguntungkan tertinggal dalam bagian tanaman. Pada semut sendiri antioksidan berperan sebagai zat penting untuk proses pembentukan koloni. Selain itu juga sebagai benteng bagi tempat penyimpanan telur dari panyakit.

Bila di lihat kondisi ini hampir mirip dengan madu yang dikeluarkan lebah untuk melindungi telurnya. Pada semut khasiat yang muncul kemungkinan besar berasal dari kelenjar liur semut yang berinteraksi dengan tanaman dan beberapa mikroba lainnya.

Selain mencegah dan mengobati kanker sarang semut juga efektif membantu penyembuhan berbagai macam penyakit gangguan jantung, ambien (wasir), rematik, stroke, maag, gangguan fungsi ginjal dan prostat. Bahkan pegal linu, melancarkan ASI, migren, melancarkan pembuluh darah, lever, bahkan memulihkan gairah seksual juga bisa diambil dari khasiat tanaman ini.Ditambah lagi kandungan herbal yang dimiliki bisa menghambat enzim xantin oksidan yang bisa memicu asam urat dan radikal bebas. Bagi penderita diabetes tanaman ini juga menjadi satu alternatif yang wajib dicoba. Pasalnya kandungan zat yang dihasilkan semut akan menetralisir kadar gula dalam darah.

Secara logika ini dimungkinkan sebab gula menjadi satu makanan utama semut dan dipastikan kandungan antibodi yang dimiliki terhadap senyawa gula sangat lengkap. Jadi lawan gula secara almai dengan zat yang dimiliki oleh semut lewat sarangnya. Sebab meski memakan gula semut tidak terkena diabetes
Untuk mendapatkan khasit sarang semut caranya sangat mudah. Potong kecil-kecil tanaman sarang semut yang sudah cukup dewasa. Ukurannya dewasa cukup mudah, setidaknya lebih besar atau sama dengan botol air mineral ukuran 1,5 liter. Sebab semakin besar akan semakin banyak koloni semut didalamnya dan makin banyak juga zat menguntungkan yang dimiliki.

Setelah dipotong tipis dan kecil, jemur hingga kering atau bisa dimasukkan kedalam oven. Dari potongan kering ini direbus sekitar 15-20 menit untuk mengekstrak kandungan didalamnya. Setelah itu air rebusan bisa diminum langsung atau diberikan bahan tambahan untuk mengurangi rasa pahit.

Ekstrak sarang semut bisa diminum setiap hari baik sebagai obat maupun pencegahan.Selain dalam bentuk potongan rumah semut juga bisa di kemas dalam bentuk serbuk dengan cara menumbuk potongan yang sudah kering.Dosisnya untuk satu sendok makan direbus dengan dua gelas air (400cc) sampai didapatkan satu gelas air rebusan. Buang ampasnya dan minum hanya air rebusan saja.

BETERNAK BURUNG KENARI


Ini penting diperhatikan bagi peternak yang mendalami teknik berternak untuk mendapatkan kenari penyanyi yang baik. Disebutkan dalam on line Komunitas Kicau Mania Indonesia, kalau ternyata banyak peternak yang tak memahami arti penting seekor burung betina, karena individu betina tak berkicau, sehingga tak terlihat apakah kenari tersebut sebagai pembawa gen penyanyi yang baik atau tidak.

Pakar Kenari di Jogjakarta, Kian Sing, mengatakan secara genetis terbukti bahwa kenari betina berpotensi sebagai induk yang akan menentukan kualitas nyanyian anakannya. Beberapa peternak membeli kenari jantan yang bagus untuk dijodohkan dengan seekor kenari betina, dengan tujuan untuk mendapatkan anakan yang berjenis kelamin jantan yang berkualitas bagus seperti bapaknya.

Seringkali peternak akan mengatakan bahwa betinanya tidak cocok dengan si jantan, karena anakan yang dihasilkan yang berjenis kelamin jantan tak berkualitas bagus seperti bapaknya. Peternak itu jadi putus asa dan akhirnya menjual seluruh anakan dari betina itu, tanpa menyadari kalau anakan yang berjenis kelamin betina yang ikut terjual sebenarnya membawa potensi bagus untuk menghasilkan anakan jantan yang bagus di masa depan.

“Burung berjenis kelamin betina mempunyai kromosom Z W yang berperan penting untuk menentukan jenis kelamin anakannya. Burung betina akan menghasilkan anakan yang berjenis kelamin betina dengan meneruskan kromosom W dan menghasilkan anakan berjenis kelamin jantan dengan meneruskan kromosom Z,” terang Kian.

Dengan meneruskan kromosom Z ke keturunan yang berjenis kelamin jantan, lanjut Kian, artinya betina itu mewariskan nyanyian indah yang berasal dari ayah si betina ke anak jantannya. Untuk memperbaiki garis keturunan yang bagus/menghasilkan anakan yang bagus, maka diperlukan seekor kenari jantan yang berkualitas bagus.

Hasil perkawinan betina dengan pejantan yang bagus, tak selalu dapat menghasilkan anakan berjenis kelamin jantan yang hebat seperti ayahnya. Namun anakan yang berjenis kelamin betina yang berasal dari pejantan yang bagus, mempunyai potensi sebagai induk yang baik untuk menghasilkan pejantan yang bagus, meskipun saudaranya mungkin jelek.

Jangan Remehkan
Banyak peternak kenari yang tak memberi kesempatan pada betinanya untuk memperbaiki garis keturunannya. Ketika kenari betina menghasilkan keturunan seekor kenari jantan yang mempunyai kualitas nyanyian jelek, ini tidak berarti bahwa betina tersebut tak mempunyai potensi untuk menghasilkan keturunan yang baik.

“Semua kenari, baik yang berjenis kelamin jantan atau betina, pasti membawa gen yang baik atau buruk. Contohnya, di dalam sebuah sarang dengan empat anakan akan memiliki kualitas yang berbeda, mungkin hanya satu atau dua ekor anakan itu yang bagus kualitas suaranya dan lainnya mungkin memiliki kualitas suara yang cukup atau bahkan jelek,” Ujar Kian.

Sifat-sifat dari nenek moyangnya berperan penting dalam proses menghasilkan keturunan. Contohnya, individual yang hebat mungkin bisa menghasilkan anakan yang berkualitas jelek, tapi harus diingat kalau individu betina mewarisi kromosom Z yang berasal dari bapaknya yang membawa kualitas nyanyian bagus atau buruk. Sangatlah bijaksana bila peternak memilih kenari betina bukan dari kualitas nyanyian saudaranya, tapi dari kualitas nyanyian bapaknya.

Ada pepatah mengatakan, kalau kota Roma tak dibangun dalam satu hari, itu memberikan pengertian bahwa untuk mendapatkan keturunan kenari dengan kualitas kicauan yang hebat tidak dapat dihasilkan dari hasil sekali penjodohan atau beternak dalam semusim. Peternak yang baik mempunyai tujuan dan rencana waktu penjodohan.

Memperbaiki kualitas burung di peternakannya, haruslah jadi tujuan utama seorang peternak, sehingga dia harus membuat pilihan yang bijaksana dalam menentukan jenis/ras apa yang akan digunakan untuk memperbaiki mutu. Kemudian dia harus bersabar untuk melanjutkan beberapa keturunan sampai dia menemukan garis keturunan yang benar atau dirasa cocok dan terus berkonsentrasi sampai diperlukannya lagi individu baru untuk memperbaiki keturunan

TANAMAN HIAS ROSELA MERAH


Tanaman ini memiliki warna menarik. Konon, buahnya berkhasiat sembuhkan penyakit. Sebut saja, penyakit langganan ketika usia senja, seperti diabetes dan hipertensi.

Sehat itu mahal. Sadar atau tidak, aneka polutan dan radikal bebas yang hidup dengan kita setiap hari, gaya hidup asal-asalan, dan kemudahan hidup yang dijamin teknologi, membuat sehat itu jadi hal langka. Namun jangan khawatir – karena sebagai penyeimbang – kini masyarakat mulai menerapkan hidup sehat, seperti minum jamu. Herbal yang dikemas jadi minuman terbukti secara pengalaman mampu mengurangi resiko ancaman penyakit.
Tak hanya di Indonesia, di Jepang masyarakatnya juga mengemas herbal jadi minuman segar, yaitu kebiasaan minum teh. Rasanya pahit dan warna teh hijaunya segar, seakan memberi nunsa sendiri bagi perlindungan diri terhadap penyakit. Tak selamanya teh yang menyehatkan itu berwarna hijau, karena minuman yang biasa disajikan dengan hangat atau dingin ini ada juga yang berwarna merah. Konon, ia memiliki peran herbal.
Teh merah. Begitu orang biasa menyebut teh yang sebenarnya bukan berasal dari daun teh ini. Pertama kali diperkenalkan di Indonesia tanaman ini sempat heboh. Dan percaya atau tidak, tanaman ini sudah lama dikenal dunia, maka jangan heran jika rosela merah memiliki banyak nama di beberapa negara.
Jamaican sorrel adalah sebutan yang diberikan oleh masyarakan India, oseille rouge disebut orang Perancis, quimbombo chino di Spanyol, karkade di Afrika Utara, dan bisap di Senegal. Di Indonesia, rosela merah tak hanya dikenal sebagai bahan herbal, tapi juga bahan pembuat makanan dan minuman. Beberapa orang sudah mengolah tanaman ini sebagai manisan dan beberapa lagi mengolahnya jadi sirup siap minum.
Ia berdaun dan bisa memiliki tinggi hingga 2 meter (batang). Buahnya mirip dengan bentuk kuncup bunga dan berwarna merah, sehingga ia dijuluki rosela merah. Uniknya, buah yang digunakan sebagai ekstrak dan olahan datang dari kulitnya. Sedangkan isinya, selain ditanam kembali, tak bisa jadi bahan makanan atau minuman. Budidayanya mudah dan perawatannya tak begitu sulit, membuat tanaman ini cepat berkembang, tak terkecuali di Indonesia.

“Pada dasarnya, menanam rosela merah mudah, seperti kita menanam pohon.

Hanya perlu diperhatikan, hasil yang maksimal dan mencegah kerontokan sampai kematian, sebaiknya tanah yang digunakan tak terlalu asam,” kata Petani Rosela Merah di Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel), Badrun. “Banyak dan mudahnya penanaman, membuatnya tak sulit mencari kebun dan hasil olahan tanaman ini,” lanjutnya.
Budidaya Rosela Merah Sendiri
Tak hanya khasiatnya yang bermanfaat bagi tubuh, bentuknya yang unik dalam balutan warna merah segar, membuat siapa saja tak bosan melihat tanaman berbuah ini, sehingga tak jarang rosella merah sengaja ditaruh di beberapa bagian depan rumah yang fungsinya sebagai tanaman hias.
Menurut Badrun, pada dasarnya memulai menanam tanaman ini tidaklah membutuhkan persiapan khusus. Hanya persiapan biasa yang dilakukan sesuai dengan dimana tujuan kita akan menanam tanaman ini.
I. Menanam di Pot
Warna buah merah merona di tengah tumbuh daun yang hijau dan terlihat segar jika terawat dengan baik, membuat tanaman ini kian cantik untuk dijadikan tanaman hias. Tak hanya di luar ruangan, dalam ruangan pun tanaman ini siap memperindah suasana lingkungan sekitar.
Menurut Badrun, beberapa tahapan yang harus dipersiapkan, yaitu pemilihan pot, penyiraman, penggunaan media tanam, dan pemupukan, terutama jika Anda ingin tanaman rajin berbuah. Lebar pot biasanya menyesuaikan dan sesuai dengan selera. Hanya seperti tanaman hias lain, bagian kedalaman guna tumbuh-kembang akar perlu diperhatikan. Pot yang digunakan umumnya menyesuaikan panjang akar.
Penyiraman dilakukan seperlunya. Dalam hal ini penyiraman dilakukan untuk menjaga kelembaban dan menghindari dehidrasi media tanam, sehingga pendistribusian nutrisi seluruh bagian tanaman dilakukan dengan baik dan lancar. Laiknya sebuah tanaman hias, pemupukan sesering mungkin harus dilakukan. Selain menjamin nutrisi makanan tanaman, kebutuhan unsur tertentu membuat beberapa bagian akan terlihat tumbuh dengan maksimal.
Buah misalnya, bagian ini biasanya bisa dirangsang dengan penggunaan pupuk dengan kandungan Kaliun dan Pospor tinggi, disamping kandungan Nitrogen yang tetap ada, meski jumlahnya kecil. Jika Anda kesusahan menanam sejak kecil tanaman ini – sebagai alternative – Anda bisa mencarinya di beberapa nurseri setempat. Mudahnya penanaman, membuat tanaman ini mudah dijumpai dengan harga bervariasi. Umumnya, dalam satu pohon rosela merah dijual dengan harga sekitar Rp 30 ribu.
II. Menanam di Kebun
Selain bisa membeli bibit yang sudah remaja (sudah jadi pohon), Anda pun bisa mempersiapkan bibitan sendiri. Bagaimana cara mempersiapkannya, berikut uraian Badrun yang sudah malang-melintang menanam tanaman ini di tanah asam Kalsel.
“Setelah buah masak, di dalamnya sering ada biji. Jika sudah tua, bagian ini akan berwarna kecoklatan (jika masih muda berwarna hijau). Perbedaan warna ini yang pada akhirnya menentukan siap-tidaknya biji untuk ditanam. Sebab jika masih muda, bibit akan susah berkembang,” ungkap Badrun.
Setelah lahan dipersiapkan, dibuatlah lubang-lubang untuk tempat menanam. Untuk menjamin pembagian nutrisi yang baik dan seimbang, usahakan untuk memberi jarak sekitar 1 meter di bagian kanan, kiri, depan, dan belakang tanaman. Jarak ini adalah jarak ideal untuk menanam rosela merah.
Umumnya, dalam satu lubang cukup ditanami tanaman 2-3. Hal ini bisa berakibat pada masalah percabangan yang sedikit. Untuk menurunkan kadar keasaman tanah, biasanya digunakan kapur secukupnya dengan media tanah dan pupuk kandang sesuai dengan kebutuhan. Setelah berusia 2-3 bulan, tanaman mulai berbunga dan panen berlangsung saat berumur 5-6 bulan.
Panen rosela merah dilakukan secara bertahap, mulai dari bunga yang sudah tua selama dua minggu. Lebih jauh, Badrun menambahkan, rosela merah bisa ditanam di musim kemarau, asalkan pengairannya lancer. Misalnya, di sawah. Berdasar pengalamannya, rosela merah yang ditanam di pekarangan di musim kemarau, bunganya tak bagus dan batangnya kecil, meski dialiri air. Tanaman ini juga tak mau tumbuh, jika suhu lingkungan melebihi dari 230C.

Mengenal Tanaman Hias Kaktus Ekor Tupai

Ekor binatang lincah bernama tupai, rupanya jadi inspirasi nama untuk jenis tanaman kaktus. Tampilannya yang menjuntai bak ekor berpadu cantik dengan duri halus serupa bulu tupai. Tanaman gurun pasir ini cukup dapat dimiliki hanya dengan merogoh kocek sebanyak Rp 25 ribu. Cukup murah bukan?

Pesona kaktus tak hanya dikenal sebagai tanaman gurun. Predikat tanaman hias jadi alternatif interior hunian. Tampil dengan corak warna, pola, dan bentuk beragam inilah yang jadi sutu daya tarik. Bahkan tanaman yang seluruh bagiannya ditumbuhi duri ini, merupakan jenis tanaman yang familiar alias mudah dijumpai.

Hampir di setiap daerah, baik di Tanah Air ataupun mancanegara, tanaman ini selalu meramaikan dunia tanaman hias. Tak heran, jika tanaman kaktus ini memiliki jenis beragam, seperti kaktus ekor tupai ini.

Pesona si Tupai
Masing-masing tanaman kaktus memiliki keunikan berbeda, dimana setiap keunikan ini mampu menarik perhatian dan membangkitkan hasrat untuk memiliki. Ada yang unik di bagian corak warna, bentuk ataupun pola duri yang mendominasi. Bagaimana jika ketiga kategori unik ini saling berkolaborasi? Pastinya, pesonanya makin berkarakter. Seperti yang dimiliki kaktus ekor tupai ini.
Warna hijau sebagai latarnya berpadu cantik dengan tekstur duri yang menempel di bagian batang. Beralih ke bagian daun yang membentuk pola unik, serupa kulit kerang. Hanya daun kaktus tak sama dengan daun tanaman kebanyakan, yaitu teksturnya lebih tebal dengan warna hijau lebih muda dari batang, tapi tak ditumbuhi duri.

Hanya kelebihan daun tebalnya ini tak diimbangi dengan daya kuat. Sebab, struktur daun kaktus ekor tupai ini cenderung rentan patah atau lepas dari batang dan ini sering terjadi di daun tua. Berbeda halnya dengan struktur batang kaktus yang tergolong keras. Selain itu, batang kaktus merupakan bagian yang paling mudah mengalami pertumbuhan maksimal. Bukan tak mungkin, pertumbuhan batangnya bisa mencapai 1 meter.

“Batangnya tumbuh dengan pola menjuntai ke bawah. Itu sebabnya, kaktus ini dijuluki ekor tupai, karena memang bentuknya mirip,” kata Pebisnis Tanaman Hias di Kediri Jawa Timur (Jatim), Hari Sukoco.
Masih ada pesona bunga yang tumbuh di pucuk ujung batangnya. Tumbuhnya bunga kecil dengan kombinasi warna merah cerah dan muda, menjadikan tanaman ini terlihat lebih manis dan berpadu hijau batang yang segar. Namun butuh waktu lama untuk menunggu munculnya daun ini, yaitu antara 5-6 bulan.

Sedangkan untuk bunga yang sudah muncul, bisa bertahan hingga 1-2 bulan. Munculnya bunga pada kaktus ekor tupai ini tak mengenal musim, bergantung pada pertumbuhannya, dimana pertumbuhannya didasarkan pada perawatan sehari-hari.

Media Stabil
Sifatnya universal, karena proses adaptasi dan perawatan yang mudah untuk kaktus. Tumbuh di dataran rendah oke, di dataran tinggi pun tak masalah. Mengingat, kaktus merupakan jenis tanaman gurun, tentu media yang digunakan harus kering atau tidak terlalu lembab.
Perawatannya mudah diterapkan. Media tanamnya menggunakan pasir malang dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1:1. Sifat media yang porous (berongga) sebagai alternatif untuk memperlancar drainase ataupun aerasi. Tentunya, akan berdampak pada pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

Penyiraman jangan dilakukan sesering mungkin dan jangan biarkan bagian akar tergenang air. Sebab, kelembaban tinggi akan menyebabkan tanaman tumbuh tidak optimal. Kerusakan bagian akar tanaman mudah berpeluang terjadi. Kemudian kebusukan akan merembet ke bagian batang tanaman.

Jika hal ini sampai terjadi, besar kemungkinan tanaman akan mati, sehingga untuk menghindari hal ini, penempatan kaktus harus diperhatikan, yaitu menempatkan di tempat yang kering dengan tingkat kelembaban rendah. Pasalnya, pada media dengan kelembaban tinggi, mikro-organisme akan mudah muncul. Tentunya, akan mengganggu pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.

“Sebenarnya, kaktus bukan jenis tanaman yang rumit dalam hal perawatan. Memperhatikan media dan unsur yang dibutuhkan tanaman saja, sudah cukup,” imbuh Hari.

Tanaman Universal
Karena perawatan mudah dan termasuk salah satu jenis tanaman yang mudah dijumpai di berbagai daerah, membuat kaktus dapat tempat sendiri. Di balik pesonanya yang menawan, harganya relatif terjangkau, sehingga tanaman ini patut dipilih. Harganya bervariasi, antara 5-50 ribu.
Itu bergantung pada jenis dan tampilan yang ditampilkan. Semakin unik tampilannya, tentu akan makin mahal harga yang ditawarkan. Kecantikannya dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mempermanis huniannya. Bahkan tak sedikit juga yang menggunakan kaktus untuk alternatif bingkisan ataupun kado, baik untuk rekan, saudara ataupun keluarga, sehingga bukan tak mungkin pesona kaktus berpeluang dijadikan prospek usaha yang menjanjikan.

Sejarah Kaktus

Bila merujuk pada sejarah, kaktus telah tumbuh sekitar 100 juta tahun lalu. Dulu, kaktus punya bentuk tubuh tinggi. Lalu sekitar 60 juta tahun kemudian, kaktus dinyatakan punah. Itu terjadi akibat letusan gunung berapi yang ikut menenggelamkan Benua Amerika yang notabene tempatnya bertumbuh.

Usai kegiatan vulkanik gunung berapi itu berhenti, kaktus kembali tumbuh. Namun kaktus generasi ‘anyar’ ini tumbuh dengan bentuk yang lebih pendek dari moyangnya tadi. Kaktus bentuk pendek itulah yang sering kita jumpai di masa kini. Umumnya, kaktus datang dari dataran tandus, seperti Amerika Selatan dan Meksiko.

Daerah-daerah itu punya curah hujan rendah, dengan frekuensi yang tak tentu. Perubahan suhu yang ada pun sangat ekstrem. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kaktus itu berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, Kanada Utara sampai ke Kepulauan Galapagos, di Pasifik dan Kepulauan tropis di India Timur dan Karibia.

Wilayah hidup kaktus amat beragam, dari daerah pantai yang mengarah ke laut, hutan belantara sampai ke gunung berbalut es macam Pegunungan Andes. Jadi, bukan hal aneh bila bertemu kaktus di ketinggian 3000 – 4000 m dpl. Dari kenyataan tadi, bisa dibilang kaktus termasuk tanaman yang mampu bertahan di segala medan. Kaktus mudah melakukan penyesuaian dan bentuk-bentuk adaptasi di tubuhnya. [santi]

Klasifikasi Kaktus Ekor Tupai
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom : Tracheobionta (Berpembuluh)
Super divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (Berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Carysphyllales
Familia : Cactaceae (Suku kaktus-kaktusan)
Genus : Opuntia
Spesies : Opuntia Linguiformis Griffiths (plantamor.com)