Selain biji-bijian, burung juga memerlukan buah. Buah yang paling umum dijadikan konsumsi burung kicauan adalah pisang, apel, dan pepaya. Meskipun di alam aslinya, burung kicauan ini mengkonsumsi segala macam buah. Pisang yang paling lazim dikonsumsi burung kicauan adalah kepok putih. Sebab kepok kuning justru banyak dikonsumsi manusia sebagai pisang goreng. Selain itu kulit pisang kepok putih cukup kuat, sementara daging buahnya tidak cepat busuk dan aromanya sangat harum. Pepaya yang lazim dikonsumsi burung disebut sebagai pepaya burung. Aroma pepaya burung memang sangat khas. Daging buahnya biasanya lembek dan berwarna kuning. Di kios-kios penjual pakan burung, pisang kepok putih sangat dominan. Sebab kepok putih justru tidak lazim dikonsumsi manusia sebagai buah meja (pisang segar), pisang rebus maupun pisang goreng. Secara kebetulan pisang kepok putih memang sangat disukai burung kicauan.
Buah-buahan lain, sebenarnya juga bisa dijadikan pakan burung. Pisang apa pun dan pepaya apa pun pasti disukai burung. Namun pisang ambon kuning dan pepaya bangkok, pasti lebih tepat dikonsumsi manusia. Sementara apel, jeruk dan mangga justru tidak disukai burung. Buah-buahan liar yang disukai burung adalah buah beringin, termasuk karet hutan (Ficus elastica), dan keluarga ficus lainnya seperti bulu, gondang, lo dan lain-lain. Buah salam, cery (kersen) dan buni disukai burung. Namun buah-buahan ini tidak mungkin dijumpai di pasaran. Hingga kalangan pecinta burung, hanya sebatas bisa memberikan ransum pisang kepok putih, dan pepaya kepada ternak kesayangan mereka. Pepaya bangkok pun sebenarnya juga bisa dikonsumsi burung ocehan. Namun tekstur pepaya bangkok terlalu kenyal sementara aromanya kurang kuat. Hingga burung tetap lebih menyukai pepaya burung, yang berdaging kuning, bertekstur lembek dan berkulit halus.
Bagi para pelomba, menagemen buah sangat menentukan dalam persiapan lomba burung. Sebagian beranggapan bahwa buah bisa menaikan atau menurunkan birahi, dengan makan buah burung akan sehat disebabkan asupan vitamin dan mineral yg cukup, afeknya si burung menjadi gacor karena sehat. Inilah yang dikatakan bisa menaikan birahi atau tambah gacor. Burung dengan tidak makan buah atau hanya voer+ EF akan berbeda bila diimbangi makan buah yang cukup, karena dengan makan buah berdampak salah satunya adalah metoblolisme yang cukup sehingga menajdi gacor karena sehat.
PISANG
Pisang adalah buah yang tumbuh berkelompok. Tanaman dari keluarga Musaceae ini hidup di daerah tropis dengan jenis yang berbeda-beda. Sebut saja pisang ambon, pisang sereh, pisang raja, pisang tanduk, dan pisang sunripe, dan pisang kepok.
Bentuk buah pisang kepok agak gepeng dan bersegi. Karena bentuknya gepeng, ada yang menyebutnya pisang gepeng. Ukuran buahnya kecil, panjangnya 10-12 cm dan beratnya 80-120 g. Kulit buahnya sangat tebal dengan warna kuning kehijauan dan kadang bernoda cokelat.
Ada dua jenis pisang kepok, yaitu pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Secara kasat mata dari luar bentuk pisangnya hampir sama. Hanya nanti saat daging buahnya diiris, baru terlihat kalau kepok kuning berwarna kekuningan, sedangkan kepok putih lebih pucat. Rasa kepok kuning lebih manis, sedangkan yang kepok putih lebih asam. Itu kenapa orang enggan mengkonsumsi pisang kepok putih, dan menjadikannya makanan burung. Padahal nilai gizi yang terkandung sama saja dengan keluarganya yang kuning itu.
Berbeda dengan pisang ambon dan pisang raja yang sering dijadikan buah meja, maka pisang kepok kuning enak dikonsumsi setelah diolah. Daging buahnya manis. Bahkan buahnya yang masih mengkel, belum terlalu masak, sudah enak kalau dikukus.
Hidangan yang memanfaatkan pisang kepok kuning juga beragam, dari pisang goreng pasir, kolak pisang, gethuk pisang, carang gesing, hingga pisang epe. Semuanya lezat.
Dunia industri membudidayakan pisang kepok kuning ini untuk tepung, kripik, cuka, bir, dan puree.
Selain buahnya, pohon pisangnya sendiri punya banyak manfaat. Daun dan batang pisang sangat berperan untuk upacara-upacara adat. Daunnya dimanfaatkan juga untuk pembungkus hidangan. Serat pelepah pisangnya bahkan dapat dijadikan kain dan bahan kerajinan. Dan ‘hati pohon pisang’, yaitu bagian tengah batang pisang, bagus buat pakan ternak.
Dari sentra informasi IPTEK juga disebutkan bahwa tanaman pisang kepok memegang peranan penting dalam pengobatan tradisional. Daun pisang yang muda, yang warnanya masih hijau pupus dan tergulung itu digunakan sebagai obat sakit dada dan sebagai tapal dingin untuk kulit yang bengkak atau lecet. Air yang keluar dari pangkal batang yang ditusuk digunakan untuk disuntikkan ke dalam saluran kencing untuk mengobati penyakit raja singa, disentri, dan diare; air ini juga digunakan untuk menyetop rontoknya rambut dan merangsang pertumbuhan rambut. Cairan yang keluar dari akar bersifat anti-demam dan memiliki daya pemulihan kembali.
Buah yang belum terlalu matang bagus untuk diet penderita penyakit batuk darah (haemoptysis) dan kencing manis. Dalam keadaan kering, pisang bersifat antisariawan usus. Buah yang matang sempurna merupakan makanan mewah jika dimakan pagi-pagi sekali karena kandungan gizinya. Tepung yang dibuat dari pisang digunakan untuk gangguan pencernaan yang disertai perut kembung dan kelebihan asam.
Kandungan Nutrisi
Secara umum pisang mempunyai kandungan gizi yang baik. Buah yang sangat disuka monyet ini kaya karbohidrat, mineral, dan vitamin.
Mengacu dari Wikipedia, 100 gr pisang memasok 136 kalori. Ini berarti kandungannya 2 kali lipat dibandingkan apel. Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan kebutuhan kalori sesaat.
Sedangkan kandungan protein dan lemak pisang sangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen. Karena itu, tidak perlu takut kegemukan walau mengonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh.
Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A, yaitu betakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering, sedangkan pada apel hanya 15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B, yaitu tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin B6 (piridoxin).
Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar 0,5 mg per 100 gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotonin. Serotonin diyakini berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.
Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan energi bagi otak untuk aktivitas sehari-hari.
Kandungan gizi yang terdapat dalam pisang memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Berikut kandungan pisang dalam setiap 100gr pisang terdapat :
1. 99 kalori,
2. 1,2 gr protein,
3. 2,5 gr karbohidrat,
4. 0,7 gr serat,
5. 8 mg kalsium,
6. 28 mg posfor,
7. 0,5 mg zat besi,
8. 0,8 mg vitamin A,
9. 3 mg vitamin B12,
10. 32 ml air dan vitamin C.
APEL
Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain seperti fitokimia, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat dipelukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit.
Berikut adalah kandungan yang terdapat pada buah apel dan manfaat dari buah apel :
1. Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, dan vitamin C.
2. Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
3. Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia, yaitu antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
4. Kaya Serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat. Selain itu buah apel juga mengandung serat yang berguna untuk mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
5. Tanin
Buah apel juga memiliki kandungan tanin, yaitu zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
6. Baron
Di dalam buah apel terdapat baron yang berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.
7. Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk mencegah penyakit adalah flavoid, merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.
8. Asam D-glucaric
Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol.
9. Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit.
10. Asam tartar
Di dalam sebuah apel juga terdapat asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.
PEPAYA
Buah pepaya yang keberadaanya sangat mudah kita temukan baik di pasar, supermarket atau penjual buah buahan segar yang ada di lingkungan tempat tinggal kita. Buah pepaya yang rasanya enak, manis dan menyegarkan ini memiliki banyak kandungan yang sangat berguna untuk kesehatan kita. Buah pepaya juga sangat populer dan harganyapun relatif murah.
Buah Pepaya Kaya akan Antioksidan
Buah Pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki banyak kandungan antioksidan. Didalmya juga terkandung vitamin A, vitamin C, flavonoid, folat, serta asam panthotenic, kumudian zat mineral, zat magnesium, vitamin E, zat kalium, kaya akan serat dan juga mengandung vitamin B. Antioksidan yang ada pada buah pepaya bisa untuk memerangi radikal bebas yang terdapat dalam tubuh manusia sehingga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dari sistem kardiovaskular dan dapat memberikan perlindungan terhadap kanker usus besar.
Buah Pepaya Berkhasiat Mencegah Penyakit Jantung
Antioksidan yang terdapat pada pepaya sangat baik untuk tubuh manusia, buah pepaya membantu dapat mencegah oksidasi kolesterol yang terdapat dalam hati. Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa kolesterol yang tinggi yang terdapat pada tubuh dapat mengakibatkan serangan penyakit jantung dan penyakit stroke. Mengkonsumsi buah pepaya dapat mencegah penyakit tersebut.
Manfaat Buah Pepaya Untuk Memperkuat Sistem Kekebalan
Kandungan vitamin A dan vitamin B yang terdapat pada buah pepaya sangat diperlukan tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Secara teratur mengkonsumsi Buah pepaya di percaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan dapat mencegah terjadinya beberapa penyakit.
Buah Pepaya Untuk Mengurangi Peradangan
Buah Pepaya juga mengandung zat enzim papain serta enzim chymopapain yang berfungsi untuk mengurangi peradangan sehingga dapat membantu tubuh dalam penyembuhan luka seperti bakar atau luka lainnya. Bahkan untuk beberapa penyakit tertentu menjadi lebih buruk pada saat tubuh meradang. Sangat disarankan untuk mengkonsumsi pepaya .
Pepata Untuk Melancarkan BAB
Jika Anda sering mengalami kesulitan dalam buang air besar (BAB) Sangat dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi buah pepaya, kandungan serat yang ada pada buah pepaya berfungsi untuk memperlancar BAB.
Pendapat Ahli Inggrid Suryani:
Coba simak kandungan yang terdapat dalam sebuah pepaya matang. Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100 g), betakaroten (276 mikrogram/100 g), serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 g). Sebagaimana kita ketahui bahwa betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada pada 100 g buah pepaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.
Selain itu vitamin A, vitamain lain yang juga terdapat di dalamnya adalah vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38 mikrogram/100 g). Kadar serat per 100 gram buah masak 1,8 gram. Nah, serat pepaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong pepaya sebesar tiga ruas jari orang dewasa saja atau 140 gram sudah cukup untuk memenuhi sumbangan vitamin C sebanyak 150 persen dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari (AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10 persen dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah pepaya matang memiliki kandungan potasium (257 mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). Dan karena rasio potasium terhadap sodium buah pepaya yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan pepaya sangat ampuh dalam mencegah terjadinya hipertensi.
Selain potasium, mineral lain yang terkandung di dalamnya adalah zat besi, kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah pepaya dari buah-buahan yang lainnya adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol sama sekali dan tentu saja rendah sodium.
Batang, Daun, Biji, dan Akar, Semuanya Bermanfaat
Selain buahnya, bagian lain dari tanaman pepaya juga ada manfaatnya. Mulai dari akarnya misalnya, dapat menyembuhkan penyakit kencing batu dan penyakit saluran kencing. Sedangkan biji pepaya dapat dipakai sebagai obat pembasmi cacing kremi pada anak-anak.
Bagi Anda yang suka masak, hal ini perlu Anda ketahui bahwa getah pepaya bisa digunakan untuk membuat daging yang hendak Anda masak menjadi empuk. Getah tersebut bisa dari getah yang ada di batang, daun, atau buah pepaya muda. Getah tersebut merupakan sumber enzim papain. Enzim ini adalah enzim proteolitik (pemecah protein) yang berfungsi sebagai pengempuk daging (meat tenderizer) yang dapat memecah serat-serat daging yang alot menjadi empuk.
Bagi industri, zat papain juga dipakai pada industri kosmetik, industri farmasi, industri tekstil dan kulit (sebagai penyamak), serta sebagai pembersih limbah.
Daun pepaya muda dapat diolah menjadi makanan lezat seperti buntil, urap, atau lalap rebus. Anda yang memakannya beruntung karena walaupun berasa pahit, daun pepaya muda ini mengandung alkaloid yang berkhasiat penurun tekanan darah, sebagai obat penyakit malaria, penurun demam dan pembunuh amuba. (cj, Berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar